Selasa, 31 Mei 2011

Multiple Sclerosis atau MS adalah penyakit kronis pada sistem syaraf pusat. Penyakit ini dimulai dengan kerusakan myelin (lapisan lemak yang menyelimuti serat-serat syaraf didalam sistem syaraf pusat). Secara umum, diagnosa atas penyakit ini muncul di antara usia 20 hingga 40 tahun. Gejala-gejala awal dari kondisi ini meliputi kesulitan dalam berjalan, sensasi-sensasi yang tidak normal seperti mati rasa atau kesemutan, nyeri mata dan hilangnya penglihatan, ucapan yang tidak jelas, gemetaran dan hilangnya koordinasi. Dalam perjalanannya, penderita MS akan memperlihatkan kemajuan sebelum kondisinya bertambah buruk dan siklus tersebut akan terus berulang. Gejala-gejalanya akan semakin akut seiring dengan waktu dengan sedikit kemajuan diantaranya.

Penyebab dari MS sendiri merupakan suatu topik dalam dunia medis yang terus digali secara aktif. Layaknya penyakit kronis lainnya, faktor keturunan nampaknya berperan dalam kemungkinan seseorang untuk terkena multiple sclerosis. di Amerika Serikat, 1 dari 1000 orang mempunyai kemungkinan untuk terkena MS. Namun angka tersebut meningkat menjadi 1 dari 100 orang bila seseorang memiliki kerabat dekat (orang tua, adik kakak) yang telah didiagnosa menderita MS. Selain faktor keturunan, para ilmuwan percaya bahwa virus, polusi dan sistem kekebalan tubuh turut memicu timbulnya multiple sclerosis.

Secara alami, TNBB dikaitkan dengan MS oleh karena MS menyerang sistem saraf dan TNBB telah terbukti berhasil dalam meningkatkan kesehatan sistem saraf dengan meniadakan efek-efek negatif akibat MS. Kerusakan lapisan pelindung myelin dan area-area lainnya akan dibantu oleh kemampuan TNBB dalam meremajakan sel-sel "sakit" di sekujur tubuh.

Dalam cara yang sama, TNBB juga berguna bagi jutaan penderita Parkinson di Amerika. Parkinson adalah penyakit sistem saraf pusat yang memiliki karakteristik gerakan-gerakn yang tidak bisa dikontrol dan menjadi lebih parah seiring dengan waktu. Parkinson juga ditandai dengan tingkat unsur kimia otak, Dopamine yang rendah. Dopamine adalah suatu syaraf pemancar (neurotransmitter) yang mengirimkan signal ke otak untuk mengatur gerakan dan koordinasi. Yang tidak dimengerti oleh para ilmuwan adalah bagaimana sel-sel otak yang memproduksi dopamine pada penderita Parkinson lebih cepat mati dibandingkan orang normal. Beberapa gejala-gejala parkinson antra lain: Keseimbangan dan kordinasi yang terganggu, pergerakan yang lambat, tubuh dan kaki tangan yang kaku, tangan, lengan, paha, rahang dan muka bergetar.

Resiko terkena Parkinson akan semakin tinggi seiring dengan umur. Beberapa ilmuwan memperkirakan bahwa penyakit Parkinson mungkin disebabkan oleh racun-racun yang secara khusus merusak syaraf-syaraf otak yang berhubungan dengan produksi dopamine. Sebagai contoh, para ilmuwan tahu bahwa terdapat racun yang menyebabkan gejala-gejala seperti Parkinson, yaitu MPTP (1-methyl-4-phenyl-1,2,3,6-tetrahydropyridine). Metode perawatan yang umum bagi penderita Parkinson antara lain dengan medikasi, operasi dan terapi fisik. Sayangnya banyak pasien yang mengalami efek samping dari medikasi seperti mulut yang kering, mual pusing, kebingungan, halusinasi, terus mengantuk dan insomnia.

Anda bisa mempelajari Hak Patent Tahitian Noni J. Dari sini kita bisa tahu TNBB memiliki perangkat lengkap mencegah dan memperbaiki masalah Parkinson dan Multiple Sclerosis dengan komplikasi yang menyertainya secara baik, tanpa efek samping.

b a c k . . . . .